A. TEORI – TEORI
KONSELING
1. Teori Psikoanalisis
a.
Pengertian Teori Psikoanalisis
Teori
Psikoanalisis merupakan teori kepribadian yang paling komprehensif yang
mengemukakan tentang tiga pokok pembahasan yaitu struktur kepribadian, dinamika
kepribadian, dan perkembangan kepribadian (Alwisol, 2004, p.15). Psikoanalisis
sering juga disebut dengan Psikologi Dalam, karena pendekatan ini berpendapat
bahwa segala tingkah laku manusia bersumber pada dorongan yang terletak jauh di
dalam ketidaksadaran.
Corey
(2009) mengatakan bahwa Psikoanalisis merupakan teori pertama yang muncul dalam
psikologi khususnya yang berhubungan dengan gangguan kepribadian dan perilaku
neurotik.
2. Teori
Analisis Transaksional
a.
Pengertian Analisis Transaksional
Teori
Analisis Transaksional (transactional analysis) merupakan teori yang
dapat digunakan pada seting individual maupun kelompok. Teori ini melibatkan
kontrak yang dikembangkan oleh konseli yang dengan jelas menyebuttkan tujuan
dan arah dari proses terapi. Selain itu juga memfokuskan pada pengambilan
keputusan di awal yang dilakukan oleh konseli untuk menekankan pada kapasitas
konseli untuk membuat keputusan baru. Analisis transaksional menekankan pada
aspek kognitif, rasional dan tingkah laku dari kepribadian.
Dengan
demikian, analisis transaksional adalah metode yang digunakan untuk mempelajari
interaksi antar individu dan pengaruh yang bersifat timbale balik yang
merupakan gambaran kepribadian seseorang.
3. Teori
Behavioral
a.
Pengertian Behavioral
Behaviorisme
adalah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson pada tahun
1913 dan digerakkan oleh Burrhus Frederic Skinner. Sama halnya dengan
psikoanalisa, behaviorisme juga merupakan aliran yang revosilusioner, kuat dan
berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam. Sejumlah filsuf dan
ilmuwan sebelum Watson dalam satu dan lain bentuk telah mengajukan gagasan –
gagasan megenai penekatan objektif dalam mempelajari manusia berdasarkan
pandangan yang mekanistik dan materialistis, suatu pendekatan yang menjadi cirri
utama dari behaviorisme.
Behaviorisme
memandang bahwa ketika dilahirkan, manusia pada dasrnya tidak memiliki bakat
apa- apa. Manusia akan berkembang berdasarkan stimulus yang diterimanya dari
lingkungan sekitarnya.
4. Teori
Rational-Emotive Behavior Therapy
a.
Pengertian Rational-Emotive Behaviot
Therapy (REBT)
Teori
Rational-Emotive Behaviot Therapy (REBT) adalah teori behavior kognitif yang
menekankan pada keterkaitan anatara perasaan, tingkah laku dan pikiran. Teori
Rational-Emotive Behaviot Therapy (REBT) dikembangkan oleh Albert Ellis melalui
beberapa tahapan. Pandangan dasar teori ini tentang manusia adalah bahwa
individu memiliki tendensi untuk berpikir irasional yang salah satunya didapat
melalui belajar social. Disamping itu, individu juga memiliki kapasitas untuk
belajar kembali untuk berpikir rasional. Pendekatan ini bertujuan untuk
mengajak individu untuk mengubah pikiran – pikiran irasionalnya ke pikiran yang
rasional melalui teori GABCDE.
5. Teori
Realitas
a.
Pengertian Teori Ralitas
Teori
realitas dikembangkan oleh William Glasser, seorang psikolog dari California.
Ciri yang sangat khas dari teori ini adalah tidak terpaku pada kejadian –
kejadian masa lalu, tetapi mendorong konseli untuk menghadapi realitas. Teori
ini juga tidak member perhatian pada motif – motif bawah sadar sebagaimana
pandangan kaum psikoanalisis. Akan tetai, lebbih menekankan pada pengubahan
tingkah laku yang lebih bertanggung jawab dengan merencanakan dan melakukan
tindakan – tindakan tersebut.
B.
KESIMPULAN
Pada
umumnya banyak teori – teori konseling yang muncul, dengan bimbingan konseling
bisa mendorong pengembangan teori – teori baru. Munculnya teori – teori konseling
dapat dikembangkan dari teori yang sudah ada. Untuk pemakaian teori tidak harus
tergangutng kepada permasalahan yang dihadapi oleh klien, biasanya masalah yang
sama bisa dipecahkan dengan teori pendekatan yang sesuai dengan kondisi di
lingkungannya. Pemahaman tentang teori – teori konseling sangat penting untuk
konselor, karena dapat memberikan landasan pemahaman tentang proses konseling.
DAFTAR
PUSTAKA
http://menzour.blogspot.co.id/2016/11/makalah-teori-teori-konseling.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar